Minggu, 01 Juni 2014




BAHTERA
Karya:Darminta suryana Ssn,Msn

Kamis 28 november 2013 sebuah pertunjukan digelar dijurusan teater institut seni indonesia padang panjang ,pertunjukan dengan judul”BAHTERA”Yang disutradarai oleh bp dharminta berlangsung dengan meriah dan sukses.pertunjukan dengan proses 1 bulan setengah pembuatanya,memberikan kesan yang menarik didalam ceritanya.selain cerita yang menarik para aktor atau pemain dalam pertunjukan tersebut juga bermain dengan baik.
Cerita bahtera yang diangkat dari naskah”kereta kencana”ini yang diadaptasi dengan budaya aceh mampu memberikan kesan yang beda dengan pertunjukan yang lain.pertunjukan bahtera yang di sutradari oleh bp dharminta.Singkat cerita Bahtera menceritakan suami dan istri yang udah lanjut usia yang menanti kematianya dengan sebuah imajinasi dengan membuat kematian nya akan datang.pertunjukan ini yang dikemas dengan budaya aceh memberikan kesan yang beda karena selain musik nya menggunakan khas  budaya aceh dialog  tokoh pun menggunakan dialog bahasa aceh,terbukti pertunjukan ini dihadiri begitu banyak penonton,dan dari pandangan saya pun mengenai respon penonton terhadap pertunjukan tersebut sangat antusias dan penonton pun sangat menikmati pertunjukan tersebut.pertunjukan yang dibuat dengan menghabiskan biaya 7000.000 ternyata sangat sukses pegelarannya. Kereta kencana yang diadaptasi ke dalam adat aceh yang berjudul teater yaitu sebuah kapal yang dibangun atas perintah Tuhan untuk menyelamatkan Nabi Nuh as beserta seluruh umatnya dari air bah. Kisah ini terdapat dalam Kitab Kejadian dalam Perjanjian Lama dan Al-Quran.dengan mengakat naskah ini kereta kencana ke dalam adat aceh untuk tuntutan akademik agar melayu berjaya, dan juga bagi mahasiswa teater kurangnya pembelajaran mengadaptasi naskah lakon, dengan adanya pertunjukan seperti ini mampu memberikan terhadap mahasiswa teater. Naskah kereta kencana, yaitu naskah luar yang diadaptasi ke dalam naskah yang bertemakan melayu yaitu adat aceh. Tokoh jendral dinaskah kereta kencana dirubah dengan bahasa aceh dan panglima, panggilan istri kepada suaminya dalam naskah kereta kencana yaitu Hendri diganti dengan Cut Pak, dan begitu pula panggilan seorang suami kepada istrinya yaitu Cut Nyak.  Naskah Kereta kencana atau yang sudah di adaptasi menjadi Bahtera, merupakan sepasang suami istri yang punya seorang anak mereka menghabiskan waktu berdua.Analisis naskah tersebut, bahwa sang sutradara yaitu bp Daraminta mengangkat boneka sebagai properti, karena didalam naskah ini seorang istri tersebut muntah dan suami membawanya ke dukun.di tempat dukun tersebut, ternyata seorang istri yang sakit tadinya hanya masuk angin. Dan sebagai obatnya sang suami membelikannya boneka, sampai pada akhirnya membeli boneka sudah menjadi kebiasaan dan rumah dipenuhi oleh boneka, dengan adanya boneka tersebut menandakan bahwa mereka sangat merindukan kehadiran seorang anak. Boneka yang dihadirkan oleh sutradara di atas panggung berjumlah lebih kurang 150 buah boneka diatas panggung. Tokoh istri di perankan oleh Leni Efendi, S.Sn, M.Sn dia merupakan Dosen jurusan teater. tokoh suami diperankan oleh Hanafi yang merupakan mahasiswa jurusan teater yang mengambil minat pemeranan.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar