proposal
Kurangnya
minat masyarakat terhadap kesenian wayang
Latar
belakang
Masyarakat sering mengartikan kebudayaan sebagai
kesenian,sehingga banyak yang menganggap semua kesenian adalah
kebudayaan.semua ini dikarenakan kesenian memiliki ruang lingkup yang besar
dalam kebudayaan. Kesenian berisi tentang kandungan nilai-nilai budaya, bahkan
menjadi wujud dan ekspresi yang menonjol dari nilai-nilai budaya.
Pengaruh budaya luar yang masuk ke Indonesia mampu
memberikan dampak yang besar bagi budaya
di indonesia, baik dari segi positif maupun negatif. Terutama dalam Bidang
Kebudayaan dan keseniaan daerah, seperti wayang kulit. Dilihat dari segi
positif diantaranya yaitu kita dapat menyebarkan suatu kebudayaan yang kita
miliki kepada dunia luas sehingga kebudayaan kita bisa lebih dikenal oleh dunia
luar. Dari segi negatif dapat lihat
yaitu semakin berkurang nya nilai suatu
budaya kita oleh pengaruh budaya luar/ Asing yang masuk ke Negara kita.
Seperti halnya kesenian daerah yaitu wayang kulit, seiring berkembangnya arus
globalisasi maka semakin pula berkurang minat dari masyarakat terhadap kesenian
wayang kulit.
Maka dari itu kita adalah generasi penerus bangsa yang
mempunyai tugas untuk melestarikan dan mengembangkan kesenian daerah seperti
wayang kulit. Kesenian wayang kulit dapat kita lestarikan dan kembangkan
sehingga kesenian tersebut tidak akan hilang ataupun punah.
Wayang merupakan bentuk kesenian
teater tradisional,perkataan wayang mengandung sejumlah pengertian yang yang pertama ialah gambaran tentang suatu
tokoh “boneka”lebih tegas lagi adalah boneka pertunjukan wayang.sudah lama atau
sudah sangat tua umurnya,dan dapat ditelusuri bagaimana asal muasalnya.dalam
menulusuri sejak kapan ada pertunjukan wayang didaerah jawa.dapat kita temukan
berbagai prasasti pada pemerintahan raja belitung ,telah ada petunjuk adanya
pertunujukan wayang seperti yang terdapat pada prasasti balitung dengan tahun
907 masehi.
Kesenian
wayang sangat menarik bagi saya untuk meneliti lebih dalam asal muasalnya
sejarah kesenian tradisional wayang.karna bagaimana pun juga wayang merupakan
kesenian yang harus dijaga keasliannya karnaya wayang kesenian khas asli budaya
diindonesia. Penelitian terhadap kesenian wayang adalah salah satu langkah
penting dalam menunjang pengembangan kesenian daerah, khususnya jawa tengah
.Penelitian yang mendalam mengenai segi-segi kehidupan kesenian daerah secara
terperinci.dan akan mampu memberikan
sesuatu penting dalam penyusunan kebijaksanaan mengenai pelestariannya bagi
semua masyarakat,pemerintah dan semua para seniaman.
Dan
penelitian yang akan saya lakukan mengenai kesenian wayang ,dimana saya ingin
kampung gaten ,kalimacan kalijambe sragen ,jawa tengah lebih mengenal kesenian
wayang ,karna kesenian wayang didaerah saya atau tempat saya lahir telah berkurang
adanya minat ,masyarakat akan kesenian wayang.adapun tujuan penenlitian saya
mengenai wayang ,agar masyarakat jawa tengah khusunya kampung kelahiran saya
agar tidak melupakan kesenian tradisional wayang yang dimana itulah kesenian
khas daerah jawa.
B.rumusan
masalah
Dari latar belakang di atas,penelitian
terhadap wayang ini menjadi penting. Diharapkan,penelitian yang akan dilakukan
ini dapat menjelaskan kesenian di dikampung gaten, kalimacan kalijambe sragen.secara
factual. Untuk itu rumusan masalah muncul sebagai berikut :
- Bagaimana cara menumbuhkan rasa cinta terhadap kesenian wayang kulit agar tidak terlupakan?
- Mengapa wayang kulit mulai kurang diminati masyarakat?
- Bagaimana cara melestarikan kesenian wayang kulit?
- Apa yang menyebabkan wayang kulit kurang diminati dalam masyarakat ?
C.Tujuan
dan manfaat penelitian
Tujuan
dan manfaat penelitian ini adalah untuk menjawab semua permasalahan yang
terdapat di dalam rumusan masalah di atas. Penelitian ini juga diharapkan
bermanfaat untuk mengungkap persoalan yang berhubungan dengan kesenian wayang
dikampung gaten,kalimacan,kalijambe sragen,jawa tengah dan bisa dikenal oleh
masyarakat dikampung tersebut.
D.Tinjauan
pustaka
Tinjauan
pustaka dalam sebuah penelitian adalah sebagai informasi awal yang dapat
memberikan informasi mengenai apa yang akan diteliti Tinajaun pustaka merupakan
pedoman yang dibutukan dalam penelitian.
Beberapa
buku yang saya dapatkan mengenai kesenian wayang ada di perpustakaan isi padang panjang
walaupun kurang mampu memecahkan tentang kesenian wayang buku itu diantara
lain,
Iyus
rusliana dalam bukunya WAYANG WONG PRIANGAN”kajian mengenai pertunjukan
dramatari tradisional dijawa barat”buku ini menjelaskan tentang kesenian
tradisioanal yang pernah hidup didaerah propinsi jawa barat yang identik dengan
tatar sunda.
I
Vivtoria m.clara dalam bukunya DALANG DIBALIK WAYANG”buku ini menjelaskan
tentang pendidikan sebuah dalanng,arti penting silsilah dalang dan gaya ragam
dalam tradisi dalang dalam kewayangan
Pt
gremidia dalam bukunya semangat indonesia suatu perjalanan yang menjelaskan
tentang seseatu yang terjadi dengan seni tradisional di negara yang sedang
berkembang dan memberikan informasi tentang sejarah nya suatu kesenian
tradisional yang ada di indonesia
E.Landasan
teori
Sebuah
landasan teori bisa digunakan untuk menguatkan pendapat sehubungan dengan objek
penelitian yang akan diteliti.meneliti suatu objek. Maka penelitian mengenai wayang
ini mempunyai bahan acuan dari beberapa buku yang memuat pendapat yang dapat
dijadikan pedoman untuk melakukan penelitian.
Wayang
dikenal sejak zaman prasejarah yaitu sekitar 1500 tahun sebelum Masehi.
Masyarakat Indonesia memeluk kepercayaan animisme berupa pemujaan roh
nenek moyang yang disebut hyang
atau dahyang, yang diwujudkan
dalam bentuk arca atau gambar.
Wayang kulit
adalah sebagian dari produk seni tradisionil klasik, yang secara sadar
dikembangkan secara konsepsionil. Konsep ini kemudian berakibat adanya
perumusan seni yang kemudian dipertahankan kelestariannya oleh pencintanya.
Konsep
tersebut dibuat oleh orang yang biasa kita sebut dengan istilah “empu”.
Empu-empu ini merupakan orang yang dekat dengan orang yang mempunyai kekuasaan,
misalnya raja-raja. Selain itu empu juga seorang yang menurut istilah sekarang
disebut “all round”. Mumpuni dalam hampir segala bidang, dia seorang sastrawan,
ahli politik, ahli hukum, ahli siasat, ahli pandai besi. Contohnya Empu
Gandring.
Wayang
merupakan seni tradisional Indonesia yang terutama berkembang di Pulau Jawa dan
Bali. Pertunjukan wayang telah diakui oleh UNESCO pada tanggal 7 November 2003,
sebagai karya kebudayaan yang mengagumkan dalam bidang cerita narasi dan
warisan yang indah dan sangat berharga (Masterpiece
of Oral and Intangible Heritage of Humanity).
Pertunjukan
wayang di setiap negara memiliki teknik dan gayanya sendiri, dengan demikian
wayang Indonesia merupakan buatan orang Indonesia asli yang memiliki cerita,
gaya dan dalang yang luar biasa.
Wayang, oleh
para pendahulu negeri ini sangat mengandung arti yang sangat dalam. Sunan Kali
Jaga dan Raden Patah sangat berjasa dalam mengembangkan Wayang. Para Wali di
Tanah Jawa sudah mengatur sedemikian rupa menjadi tiga bagian. Pertama Wayang
Kulit di Jawa Timur, kedua Wayang Wong atau Wayang Orang di Jawa Tengah, dan
ketiga Wayang Golek di Jawa Barat. Masing masing sangat bekaitan satu sama
lain. Yaitu “Mana yang Isi(Wayang Wong) dan Mana yang Kulit (Wayang Kulit)
harus dicari (Wayang Golek)”.
F.Metode
penelitian
Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode deskriptif
adalah metode penelitian yang meneliti status sekelompok manusia, suatu objek,
suatu kondisi, suatu pemikiran ataupun suatu peristiwa masa sekarang.
Sebuah
penelitian akan diawali dengan pengumpulan data sebagai berikut :
1.pengumpulan
data melalui,Penyusunan proposal dilakukan sebagai langkah awal dalam melakukan
penelitian. Penyusunan ini terdiri dari menentukan topik yang dipilih.
2.pengumpulan
data melalui, Untuk mengumpulkan data, penulis menetukan dengan cara Wawancara
3.
Pengolahan data setelah data-data terkumpul, penulis akan mengolah data
tersebut dengan teknik tabulasi. Dengan cara mengelompokkan mana yang sama dan
mana yang tidak sama.
Dari
semua itu akan ada mengunakan studi kepustakaan,studi lapangan,wawancara dan
observasi
G.Daftra
pustaka
Victoria m, dalang dibalik wayang(Jakarta: PPJM
1987)
Soetrano,sejarah
pendalangan,isi surakarta 2007
Pt
gremidia,semangat indonsia suatu perjalanan budaya 1985
Iyus
ruslaina,Wayang wong priangan (yayasan
adikarya ikapi), bandung :2002.
http//www.pengaruh
globalisasi terhadap kesenian wayang.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar